Kenapa Fasya Ahsana Pilih Sepatu Karbon?

Kenapa Fasya Ahsana Pilih Sepatu Karbon?

Home » Stories » Kenapa Fasya Ahsana Pilih Sepatu Karbon?
Boyo Maladi | 18 March 2022

Cycling shoes atau sepatu bersepeda adalah salah satu perlengkapan yang sangat penting bagi Fasya Ahsana Rifki dalam upayanya membuat catatan waktu impresif ketika perform di ajang BMX Race.

"Iya. Sebab sepatu bersepeda ini sangat penting dalam menentukan bagus tidaknya start," buka atlet nasional BMX yang tergabung dalam 76Rider BMX Squad.

Lalu bagaimana kaitan antara sepatu dengan start yang bagus?

Fasya pun kemudian menjelaskan, sepatu untuk road bike sebaiknya memiliki desain sol yang kaku dan padat. 

Desain ini bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi tenaga saat hendak mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi. 

"Terutama saat start. Sepatu dengan sol yang kaku, keras dan padat ketika digunakan untuk membuat awalan start nggak ada mantulnya dan tetap stay sehingga dapat powernya," jelas pria kelahiran Temanggung, 27 Juli 2000.

Untuk itu di pasaran, ada beberapa pilihan sol sepatu bersepeda. Ada yang dibuat dari plastik atau nilon, ada pula yang dibuat dari karbon.

"Perbedaan utama antara sepatu sol karbon, yang pasti lebih kaku, ketimbang sol plastik atau nilon. Selain kurang kaku dan lentur saat dipakai mengayuh juga lebih berat," kata Fasya yang mulai balapan sejak usia 9 tahun dan mendapat julukan The Young Gun

Meski demikian, Fasya mengatakan, kebutuhan antara atlet sepeda dengan pemakai sepeda pada umumnya tentu berbeda.

“Kalau peruntukannya adalah untuk atlet yang sedang berlomba, maka sol dari bahan karbon jelas adalah jawabannya. Sebab semakin kaku solnya, semakin baik efisiensi transfer tenaganya,” lanjut Fasya yang mengawali karier bersepeda pada 2009.

Tambahnya, di luar konteks ini sah-sah saja memakai sepatu dengan sol dari bahan yang lain. 

"Sebab, lagi-lagi ini terkait dengan harga ya," kata Fasya sambil menyebut harga sepatu bersepeda dengan sol carbon mulai sekitar Rp 3,5 jutaan sampai tak terhingga tergantung merek yang dipilih.

Bandingkan dengan sepatu sol plastik yang harganya di kisaran Rp500 ribu sampai Rp1 jutaan.

Fasya sendiri mengaku mulai memakai sepatu karbon sejak naik ke kelas Junior tahun 2017. 

"Sangat terasa sekali ketika digunakan pada saat start. Selain lebih ringan dari bahan plastik, juga lebih mudah dapat power," ulang Fasya sambil menambahkan bahwa dalam BMX race, start yang baik adalah segalanya.

Sebab ketika start dengan baik di lakukan maka peluang menempati posisi terdepan lebih terbuka lebar saat masuk di berem pertama.

"Dalam BMX race, fase inilah yang sangat menentukan hasil balap. Sebab ketika sudah tertinggal start, akan sangat sulit untuk mengejar apalagi mendahului lawan. Butuh tenaga dan usaha yang sangat keras," pungkas Fasya, yang menjadi pembalap termuda di Timnas BMX Race Indonesia level senior. 



MORE STORIES