Gaya Modifikasi Tommy Salim

Gaya Modifikasi Tommy Salim

Home » Stories » Gaya Modifikasi Tommy Salim
Boyo Maladi | 12 March 2021

Tommy Salim, pembalap 76Rider Super Moto (SM) Squad punya karakter balap agresif. Baginya, power mesin adalah segalanya. Tinggal bagaimana mengadaptasikan diri dengan karakter motor tersebut, sehingga tetap bisa dikendalikan.

Nah riding style ini tercermin dari motor-motor besutan Tommy yang enggak pernah luput dari sentuhan modifikasi performa.

Ambil contoh Honda CRF yang dipakainya trabasan. Motor itu sudah mengalami pembengkakan kapasitas mesin dari aslinya yang 149 cc, didongkrak menjadi 243cc lewat cara bore up dan stroke up.

Bahkan KTM 250 SX-F lansiran 2020 yang baru saja didapatnya di awal tahun 2021 ini, rencana bakal dimodifnya, supaya performa lebih galak lagi. Padahal, motor ini punya reputasi memiliki tenaga paling besar di kelasnya, tembus 41.1 HP (horse power) pada putaran mesin tertinggi 13.700 rpm. 

“Memang itulah alasan saya beli motor KTM ini. Tenaga paling besar di kelasnya,” sambung Tommy sambil membandingkannya dengan besutannya terdahulu, yaitu KTM 250 SX-F tahun 2017 berspek kompetisi, dengan perubahan pada ECU (Electronic Control Unit), dan knalpot aftermarket keluaran FMF. “Masih kalah jauh sama KTM 250 SX-F keluaran 2020 ini,” kekeh Tommy.

Tapi itu belum juga bikin dia puas. Ada rencana motor gres yang dibeli dari importir umum itu dimodifikasi lagi supaya performa makin melonjak.

Salutnya nih, Tommy enggak mau gegabah asal ubah spek motor aja. “Kita mesti tahu dulu performa maksimal motor seperti apa sebelum dimodifikasi. Ini penting untuk memastikan, hasil modifikasi sesuai harapan, yaitu performa lebih baik,” tutur Tommy seolah ingin berbagi tips juga.

Sayang rencana melakukan pengujian di GOR Bung Tomo susah terlaksana, karena selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 ini sangat sulit untuk menyewa fasilitas balap  di Surabaya tersebut.

“Untungnya, tanggal 5 Maret 2021 nanti ada balap supermoto di Bandung. Ya, udah. Saya ikut aja sekalian jajal kemampuan maksimal motor ini,” tutur Tommy.

Saat ditanya, kira-kira gambaran komponen apa aja yang akan diganti, Tommy langsung menjawab, “Paling penting ganti knalpot. Saya rencana sih pakai FMF, karena sudah membuktikan kualitasnya. Memang jauh lebih enak dari standarnya. Torsi lebih terasa kuat dibanding knalpot aslinya yang lebih smooth,” tukas Tommy.

Berikutnya adalah pasang kem kompetisi untuk KTM merek Hotcams. “Ini penting agar tarikan bisa cepet-cepet  dan nafas lebih nyambung,” tunjuk Tommy.

Baru setelah itu pasang ECU yang menurut Tommy punya kelebihan lebih mudah disetting menyesuaikan karakter sirkuit, dengan pilihan mapping 1 – 8.

“Racikan ini sudah saya coba pada KTM 250 SX-F 2017 dan hasilnya seperti yang saya inginkan,” tutup Tommy. (BM)



MORE STORIES