Usai menyabet posisi runner up pada Kejurnas BMX Indonesian National Championship (INC) yang digelar di sirkuit BMX Muncar, Banyuwangi pada 26-27 Agustus 2023 lalu, Fasya Ahsana Rifki, atlet nasional yang tergabung dalam 76Rider BMX Squad langsung bersiap untuk mengikuti pemusatan latihan atau TC ke Turki.
“Jadi pada Kamis, 31 Agustus 2023, saya sudah harus ke Jakarta, untuk persiapan mengikuti TC di Turki sebagai persiapan menghadapi Asian Games,” buka Fasya.
Sebagai informasi, Asian Games Hangzhou, China 2022 (2023) yang sempat tertunda karena pandemi COVID-19, dan akan digelar 23 September-8 Oktober 2023.
Bagi Fasya, ini adalah pengalamannya yang pertama kali bersama Timnas BMX Indonesia untuk mengadakan TC di Turki selama 20 hari.
“Alasan TC dilakukan di Turki karena mereka memiliki sirkuit BMX yang serupa dengan yang akan dipakai di Hangzhou, China,” lanjut Fasya sambil menyebut sirkuit BMX Sakarya Turki yang akan dipakai untuk pemusatan latihan.
Ia pun mencontohkan starting gate setinggi 8 meter sebagai salah satu fasilitas yang menyerupai sirkuit BMX Hangzhou, China.
Karena alasan waktu gelaran yang sudah semakin mepet inilah Fasya mengaku bermain sedikit aman saat menghadapi Kejurnas BMX Indonesian National Championship (INC) yang digelar di sirkuit BMX Muncar, Banyuwangi pada 26-27 Agustus 2023 lalu.
“Saya hanya ikut kejurnasnya saja, sementara untuk Babak Kualifikasi PON saya nggak ikut karena sudah lewat usia 21 tahun,” kata atlet kelahiran Temanggung, 27 Juli 2000 tersebut.
Karena lebih fokus persiapan Asian Games, Fasya pun memilih bermain aman. Meski demikian ada beberapa hal yang menjadi catatannya, yakni ketika di Moto 1, Fasya sempat finish di posisi pertama.
Namun pada Moto 2, ia turun ke posisi ke-3 ketika alami trouble waktu start, roda belakang sempat sliding sehingga posisinya sempat turun sebelum bisa mengejar hingga finish ke-3.
Hal ini terulang lagi di Moto 3 terakhir, ketika roda belakangnya kembali sliding saat start. Ia pun coba mengejar lagi namun tidak berhasil dan bahkan sempat terjatuh.
“Memang saya melakukan kesalahan berisiko tapi untungnya nggak apa-apa,” pungkas Fasya.
