Atlet BMX Indonesia Punya Peluang Di Asia, Asal…

Atlet BMX Indonesia Punya Peluang Di Asia, Asal…

Home » Stories » Atlet BMX Indonesia Punya Peluang Di Asia, Asal…
Boyo Maladi | 08 January 2021

Pada SEA Games 2019 di Filipina lalu, tim balap sepeda Indonesia gagal menyumbang medali emas. 

Untuk cabor balap sepeda BMX, secara kualitas sebenarnya atlet Indonesia masih sangat diperhitungkan.

“Ya, meskipun tahun lalu di SEA Games 2019 kita gagal meraih medali emas, dan hanya perak saja, tapi kalau ditarik mundur ke belakang, bisa dibilang kita leading. Apalagi di lingkup Asia Tenggara,” tutur Rio.

Lebih lanjut Rio mengatakan, atlet kita unggul dalam hal power jika dibanding atlet negara lain. “Namun itu saja tidak cukup. Ini masalah strategi juga,” serius Rio yang tergabung dalam 76Rider BMX Squad.

Dicontohkannya, di SEA Games 2019 lalu Thailand Berjaya karena mereka punya strategi dan persiapan yang lebih bagus.

“Sebelum ikut SEA Games, atlet Thailand terlebih dahulu mengikuti training ke Australia, di mana di sana ada banyak trek supercross yang punya karakter high speed dan skill tinggi. Hal yang sama juga dilakukan tim Filipina. Mereka latihan di Amerika yang juga punya trek supercross,” jelas Rio.

Hal inilah yang belum dilakukan tim Indonesia. “Trek kita ini karakternya beda dengan luar negeri. Tanahnya saja beda. Trek kita punya tanah gembur, sementara di luar negeri padat seperti semen. Jadi karena sudah terbiasa dengan tanah gembur inilah kenapa atlet kita punya kemampuan fisik lebih bagus, tapi speed dan skill kalah!” ujar Rio.

Masalah baru terlihat ketika trek di Filipina yang dipakai untuk SEA Games pada Desember 2019 lalu layoutnya kecil, dan sempit, tapi punya karakter high speed. “Kita baru tahu itu 4 hari sebelum pertandingan saat berkunjung ke sana. Kebetulan aturan tuan rumah, kita baru diijinkan melakukan walking track (inspeksi trek) pada hari itu. Mungkin ini bagian dari strategi mereka,” ungkap Rio.

Karena itulah pada kesempatan ini melalui 76Rider, Rio menyebutkan kekurangan atlet Indonesia sebenarnya soal pengalaman dan jam terbang berkompetisi di luar negeri saja, di samping persoalan fasilitas berupa trek yang memadai.

“Meskipun nanti seandainya kita punya trek BMX Supercross yang memadai, tapi tetap saja kita harus banyak ikut kompetisi di luar negeri,” tandas Rio.

Dia mencontohkan, kemajuan pesat yang dialami atlet Thailand dan Filipina, itu lebih karena mereka sering diberangkatkan bertanding ke luar negeri. “Jadi atlet mereka punya feeling untuk tarung lebih bagus,” tutup Rio. (BM)



MORE STORIES