Asah Skill BMX Race Ala Rio Akbar

Asah Skill BMX Race Ala Rio Akbar

Home » Stories » Asah Skill BMX Race Ala Rio Akbar
Boyo Maladi | 22 August 2020

Dalam BMX race atau balap sepeda BMX, kecepatan di awal sangat berperan untuk menentukan pemenangnya

Menghadapi trek sepanjang kurang lebih 300 - 400 meter yang biasa diselesaikan dalam waktu 30 detik (tergantung trek) dengan berbagai obstacle atau rintangan beragam seperti double jump, triple jump, step up dan step down, table top, return section (superbowl), rider dituntut mampu menyelesaikan 1 putaran saja, dengan catatan waktu terbaik.

“Itulah kenapa start yang baik saat di starting gate jadi sangat penting. Bahkan ada anggapan, siapa yang start paling cepat di starting gate, maka 80% kemungkinan dia akan memenangkan balap,” buka Rio Akbar, atlet asal Bandung yang sekarang ini masuk Pelatnas.

Untuk itu, ketika ditanya oleh 76Rider tentang bagaimana cara mengasah skill BMX race-nya, Rio memfokuskan pada jalur pertama, yakni teknik start yang baik di starting gate, dan sprint pertama.

“Ya, sebenarnya semua skill perlu untuk diasah. Tapi kalau ngomongin mana yang paling penting, saya pikir bagaimana kita membuat awalan yang baik sebagai modal untuk memenangkan balap adalah hal yang penting. Setelah di depan, berikutnya kita tinggal atur ritme balap dan teknik yang tepat untuk melibas obstacle,” lanjut atlet yang baru 3 bulan ini bergabung dalam
76Rider BMX Squad ini.

Nah untuk membuat awalan yang baik ini, pertama rider dituntut untuk terus mengasah teknik start-nya.

“Cari tempat datar aja dulu (biasanya start BMX race berupa trek menurun), dan kasih tanda sebagai starting gate. Terus beri jarak sekitar 10 meter untuk ditempuh dalam 4 kayuhan pertama secepat mungkin,” kata Rio memberikan tips.

Kecepatan atau sprint sangat dibutuhkan di sini. Untuk itu, Rio juga memberikan tips untuk melatih kekuatan empat kayuhan pertama ini sebagai modal speed awal.

“Biasanya saya menaikkan rasio sproket (perbandingan gir depan – belakang). Kalau saat balap biasanya saya pakai rasio 44 – 16, waktu latihan saya naikkan jadi 45/47 – 16. Karena kayuhan jadi lebih berat, maka diharapkan power kayuhan juga jadi lebih kuat. Sehingga saat balap, kita bisa lebih cepat,” ungkap Rio.

Berikutnya, rider akan dihadapkan pada obstacle. Untuk itu, Rio memberikan tips, bagaimana rider dituntut berpikir cepat. Apakah sebuah obstacle lebih cepat dilibas dengan teknik manual atau jumping.

“Yang perlu diingat, pada BMX race ini yang menentukan adalah kecepatan waktu. Bukan keindahan gaya ketika melayang atau apa. Jadi terus maksimalkan kecepatan saat melewati obstacle ini. Tidak usah terlalu lama di udara saat jumping, karena justru ini akan makan waktu,” pesan Rio.

Selain start tak kalah pentingnya adalah terus mengasah skill dalam melakukan trik-trik dasar BMX, seperti bunny hop, manual, sprint, endurance, jumping, cornering dan lain sebagainya.
“Sebab balap BMX sudah semakin maju dan update. Rider harus benar-benar berani, tapi nggak bisa juga asal bonek (bondo nekat alias modal keberanian saja). Sebab trek zaman sekarang perlu mempertajam skill. Sekali salah, bisa fatal dan beresiko tinggi,” wanti Rio yang juga mengingatkan pentingnya menyiapkan kondisi sepeda dan gear protector demi safety. (BM)


MORE STORIES