Motocross

Motocross

Home » Stories » Motocross
Boyo Maladi | 01 January 1970

Beberapa waktu lalu kita sudah belajar, bagaimana mengawali latihan freestyle yang aman dan tepat bagi pemula di motocross. Masih bersama Agha Riansyah, crosser sekaligus freestyler muda yang tergabung dalam 76Rider MX Squad, kali ini kita akan belajar bagaimana melakukan salah satu basic trick atau trik dasar, yakni whip atau whipping.

Whipping adalah salah satu trik freestyle yang dilakukan di udara, dengan cara memiringkan motor ke samping kiri atau kanan  sesuai keinginan freestyler. Hampir mirip dengan trik Scrubs, yang sama-sama memiringkan motor di udara. Hanya saja, scrubs ini adalah trik jumping tapi serendah mungkin, dengan tujuan untuk memangkas waktu di udara, sehingga crosser tidak banyak kehilangan waktu saat race. Jadi memang serupa tapi tak sama dengan whipping, yang lebih bersifat entertaining.

Lebih lanjut soal whipping. Kenapa trik ini masuk ke dalam kategori basic trick, menurut Agha, itu karena setiap freestyler wajib kuasai trik ini. “Bagaimana mereka dituntut mampu mengontrol dan merespon ketika motor miring di udara,” jelasnya.

“Itulah kenapa banyak yang sudah bisa melakukan whipping. Bedanya dengan yang sudah profesional ada pada seberapa ekstrem kita melakukannya. Seberapa miring posisi motor,” lanjut Agha.

Sama dengan basic trick lainnya, untuk belajar melakukan whipping, pertama kita harus nyaman dulu melakukan jumping dan melayang di udara. Ingat, inti dari freestyle adalah mengisi air time atau waktu melayang di udara dengan trik-trik tertentu.

“Jadi kita harus merasa nyaman dan aman dulu saat jumping. Tidak usah buru-buru, lakukan secara step-by-step saja,” pesan Agha sambil terus mengingatkan bagi para pemula yang ingin belajar freestyle untuk belajar dulu teknik jumping. “Pastikan benar-benar menguasai handicap jumpingan, yang menurut kita paling nyaman,” lanjut Agha.

Sebagai reminder, pada pelajaran sebelumnya,  kita mengenal ada dua handicap jumpingan yang utama, yakni sudut kemiringan, dan gap jumping (mulai awal jumping sampai turun). “Ini yang harus dilatih terus menerus sampai merasa nyaman, sehingga secara otomatis akan muncul keberanian melakukan freestyle, termasuk whipping ini,” pesan Agha.

Baru setelah kita merasa sudah nyaman dalam tahapan ini, selanjutnya kita masuk ke tahapan whipping. “Sama seperti saat melakukan jumping. Hanya saja, ketika kita berencana melakukan whipping, maka kita harus atur speed motor lebih kencang, ketika hendak masuk jumpingan. Tujuannya supaya dapat dorongan yang dibutuhkan untuk melakukan whipping.”

Untuk itu, ketika tepat berada di jumpingan, Agha menyarankan kita bikin ayunan (gerakan kaki menjejak untuk mendapat pantulan suspensi) ke bawah. Baru setelah motor melayang di udara, kita tarik setang kemudi ke kiri atau kanan, diikuti dengan gerakan memiringkan tubuh.

“Kalau setang ditarik ke kiri, maka gerakan tubuh miring ke kanan. dan begitu pula sebaliknya sembari membuat motor rebah sesuai keinginan kita, dan kemudian dikembalikan lagi ke posisi semula,” jelas Agha.

Nah, untuk melakukan semua gerakan itu, kaki-kaki kita harus dengan kuat menjepit motor. ”Ini penting dilakukan karena kita harus membuat ayunan sekaligus mengontrol motor saat melayang di udara,” jelas Agha.

Terakhir dan tak kalah pentingnya adalah fokus ke tempat landing. “Pastikan sebelum menyentuh tanah, motor sudah pada posisi normal,” wanti Agha yang selalu utamakan keselamatan saat berlatih motocross maupun freestyle, sehingga kelengkapan body protector amat diperlukan. (BM)



MORE STORIES