Supermoto

Supermoto

Home » Stories » Supermoto
| 01 January 1970

 
Gerry Salim, kini jadi salah satu pembalap Indonesia yang mendulang prestasi di tingkat internasional. Tercatat, ia kini berlomba di Kejuaraan Dunia Junior CEV Moto3 dan Red Bull Rookies Cup yang merupakan kejuaraan balap motor bergengsi dunia.
Mungkin belum banyak yang tahu bagaimana perjalanan Gerry yang sebelumnya juga meraih sukses di kancah balap motor Asia. Yuk kita simak tentang cerita perjalanan Gerry yang dimulai sejak tahun 2010 lalu.
 
Gerry yang berasal dari keluarga pembalap ternyata memiliki bakat menunggangi kuda besi di atas lintasan. Pada 2010 Gerry memulai Kawah Candradimuka dengan mengikuti Honda Racing School bersama Pembalap asal Jepang, Noboru Ueda.




Pada 2011, setahun berselang, Gerry mendapat team untuk mengikuti Kejuaraan Nasional di kelas MP5 dan MP6 bersama Team Honda Zuma Surabaya. Pada tahun tersebut Gerry meraih juara umum kejurnas kelas MP5 dan MP6 yang kemudian pada 2012 putra Gunawan Salim ini mendapat tawaran dari Honda Banten yang lantas membawanya meraih juara umum kelas OME Honda Mp3 dan Mp4, serta kelas rookies IRS.
 
“Akhirnya 2013 Astra Honda kasih kesempatan Gerry balap di Honda Asia Dream Cup dan berhasil menjadi Runner-up. Di 2014 Astra Honda memberi kesempatan Gerry naik ke level All Japan Championship GP3 tapi di tahun pertama Gerry gak ada prestasi,” ungkapnya ketika bercerita dengan tim penulis 76Rider.
Namun begitu, kesempatan kedua yang datang tahun 2015 dari Tim Astra Honda untuk ikut di ajang All Japan Championship GP3 dibayar tuntas. Tahun tersebut Gerry berhasil naik podium ke-3 dan mendapat total point ke-5.

 
“Tahun 2016 naik kelas ke SS600 ARRC, tahun pertama balap di SS600 sangat berat buat Gerry, tapi di seri pertama Gerry bisa memberikan hasil yg positif bisa finish ke-4, dan di seri sentul Gerry dapat double winner di kelas SS600 ARRC. Tahun 2017 akhirnya Astra Honda memilih Gerry untuk balap AP250 ARRC dengan target Champion, alhamdulilah akhirnya Gerry bisa memberikan yang terbaik dan memenuhi target,” imbuhhya tersenyum. 
 
Dari Asia, Gerry akhirnya mampu menyeberang jauh ke Benua Biru, Eropa. Di 2018 lalu, Tim Astra Honda memberi kesempatan ke Gerry untuk ikut balapan di CEV Moto3 dan Redbull Rookies Cup.
Tantangan untuk beradaptasi dengan motor dan sirkuit serta iklim Eropa sempat membuat Gerry kesulitan di tahun 2018 lalu. Akhirnya, di tahun 2019 ini, Gerry berlomba di CEV Moto2 dan ini menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik ketimbang tahun lalu.

 

“Tahun ini Gerry target ingin tampil lebih baik lagi dan maksimal agar bisa memenuhi target dan berprestasi. Gerry mohon doa juga dari teman-teman di Indonesia,” pungkas pemuda kelahiran Surabaya 19 April 1997.
 
Terus semangat “Si Bonek”, buat Indonesia bangga dengan prestasimu.


MORE STORIES