Downhill

Downhill

Home » Stories » Downhill
| 01 January 1970

Nama Khoiful Mukhib jelas tidak asing di telinga pecinta downhill tanah air. Rekor-rekor catatan waktu kerap diukirnya kala berlaga di seri-seri 76 Indonesian Downhill selama ini.
 
Pebalap yang kini memperkuat 76 Team ini kini tengah berada di Subang Jawa Barat untuk mempersiapkan diri ke event Asian Games Agustus 2018 nanti. Bersama beberapa pebalap seperti Popo Ario Sejati dan Tiara Andini Prastika, kini Mukhib sedang berusaha mendulang medali emas dan mengharumkan nama Indonesia di kancah Benua Asia.
 
Proses panjang selama dua tahun pun harus dijalani Mukhib, jauh dari rumah di Jepara Jawa Tengah. Pun begitu, harga mahal harus dirasakannya di mana ia harus berpisah sementara dengan sang istri yang tengah hamil enam bulan.
 
indonesiandownhill.com pun menyempatkan mengobrol bersama Mukhib untuk mengetahui lebih jauh persiapan yang telah dilakukan menjelang Asian Games 2018. Mukhib bercerita bagaimana di bulan Ramadhan, ia bersama pebalap lainnya harus tetap berkonsentrasi latihan layaknya hari-hari biasa.
 
“Sekarang sudah masuk pra kompetisi, sudah latihan di track Subang Jawa Barat. Ya tetap kencang terus latihannya meski puasa, tetap onroad dan gym juga,” ungkap Mukhib Rabu (30/5/2018).
 
 
Meski jauh dari istri yang sedang hamil, namum Mukhib tetap berusaha berkonsentrasi demi target medali emas yang nantinya bakal dijadikan kado istimewa untuk kelahiran sang jabang bayi. “Idul Fitri diberi libur dua hari nanti, bisa mencari semangat ke rumah bertemu istri yang sedang hamil. Tekadnya dapat emas biar jadi kado istimewa buat baby nanti saat lahir,” imbuh Mukhib tersenyum.
 
Pesaing-pesaing berat seperti Jepang, Cina Taipei, Iran dan Thailand bahkan menciutkan tekad Mukhib meraih medali tertinggi di tingkat negara Asia. Apalagi, Mukhib selama ini dikenal sebagai pebalap tercepat di Indonesia khususnya seri-seri Indonesian Downhill.
 
“Saya optimis, kita turun di kandang jadi harus menunjukkan siapa sebenarnya Indonesia, harus medali emas. Saya mohon doa seluruh masyarakat, untuk bisa mewujudkan asa itu,” ungkapnya lagi.
 
 
Meski masih melemparkan fokus untuk merebut emas Asian Games, namun ternyata Mukhib tak melupakan tujuannya mempertahankan juara overall Men Elite A 76 Indonesian Downhill tahun 2018. Sempat absen di seri pertama karena menjalani latihan bersama timnas pun tak akan menjadi halangan  untuknya berusaha meraih podium teratas di empat seri sisa sepanjang tahun ini.
 
Apalagi, dukungan keluarga dan sahabat tak pernah berhenti menghinggapi Mukhib untuk tetap menjadi pebalap downhill tercepat tanah air. “Itu (mempertahankan juara overall) juga targey saya di tahun 2018 dan mudah-mudahan bisa tercapai karena persaingan di Indonesia semakin sulit sekarang. Tapi tetap saya akan berusaha setelah nanti mendapat emas di Asian Games,” pungkasnya tersenyum.
 
Oke Mukhib, semangat memperjuangkan emas untuk Indonesia. Kami semua mendukungmu dan menunggu di seri-seri 76 Indonesian Downhill tahun ini. Ingat, Nyali Aja Nggak Cukup. (IDH)


MORE STORIES