Agha Riansyah Sambut Positif Kelas Baru FFA 28 Plus Di Kejuaraan Grasstrack Jawa Timur

Agha Riansyah Sambut Positif Kelas Baru FFA 28 Plus Di Kejuaraan Grasstrack Jawa Timur

Home » Stories » Agha Riansyah Sambut Positif Kelas Baru FFA 28 Plus Di Kejuaraan Grasstrack Jawa Timur
Boyo Maladi | 10 July 2023

Agha Riansyah, pembalap nasional motocross asal Pasuruan yang tergabung dalam 76Rider MX Squad menyambut positif dibukanya kelas baru FFA 28 Plus sebagai supporting class di kejuaraan Grasstrack Jawa Timur.

Menurut Agha yang kini menginjak usia 31 tahun, kelas baru FFA 28 Plus ini mewadahi pembalap berusia 28 tahun ke atas untuk kembali bertanding di event-event grasstrack Jawa Timur.

“Banyak teman-teman pembalap yang dulu berpretasi, karena faktor “U” sekarang ini tidak bisa fight lagi karena tak mampu bersaing di 5 besar kelas Pro. Nah dengan dibukanya kelas baru FFA 28 Plus, kini mereka bisa balapan lagi, atau sekadar bernostalgia di arena grasstrack,” Buka Agha. 

Terbukti dua event yang mempertandingkan kelas ini, yakni Idul Fitri Motocross & Grasstrack di Blitar pada 30 April 2023 lalu, dan KWB Motocross & Grasstrack (dalam rangka Ultah Kota Batu-Malang) pada 20 Mei 2023 lalu banjir peserta di kelas baru FFA 28 Plus.

Menurut Agha, cukup masuk akal jika kelas baru FFA 28 Plus ini mampu menyedot animo peserta, karena persaingan antar pembalap di kejuaraan grasstrack lebih kompetitif dibandingkan dengan motocross.

Ia menjelaskan, di grasstrack antara performa pembalap dan motor sama-sama pentingnya. “Bisa dibilang di grasstrack itu tarung mesin dan joki. Pembalap yang menurun sedikit saja performanya, atau motornya, dia akan dilibas,” jelasnya.

“Masih mendingan di motocross, yang lebih didominasi performa pembalap. Bisa dibilang, performa motor nomor dua,” imbuhnya.

Apalagi di kelas FFA 28 Plus ini motor apa saja bisa dipakai balap. Jadi wajar jika peserta banyak. Pembalap yang tadinya off karena alasan usia sehingga nggak bisa balapan di kelas Pro, sekarang bisa balapan lagi paling nggak sebagai obat kangen balap.

Itu karena di grasstrack, pembalap menggunakan motor modifikasi, sementara di motocross, motor yang dipakai kebanyakan spek pabrik.

Sejauh ini, pada dua event yang sudah digelar, Agha mendominasi kelas baru FFA 28 Plus ini setelah bersaing ketat dengan Ivan Tole



MORE STORIES