Agha Riansyah Koleksi Suzuki RK Cool

Agha Riansyah Koleksi Suzuki RK Cool

Home » Stories » Agha Riansyah Koleksi Suzuki RK Cool
Boyo Maladi | 12 May 2023

Saat ini motor-motor restorasi sedang diminati, termasuk motor bebek yang dulu pernah populer di Tanah Air.

Dengan modal kreativitas, motor-motor lawas ini bisa jadi ‘baru’ persis seperti dulu saat keluar dari showroom.

Salah satunya adalah Suzuki RK Cool milik Agha Riansyah, crosser nasional yang tergabung dalam 76Rider MX Squad.

Kepada 76Rider, Agha mengatakan, dia mempunyai dua unit Suzuki RK Cool keluaran 2003. Wow, niat koleksi Suzuki RK Cool, bro?

Ditanya demikian, Agha menjawab, Suzuki RK Cool berwarna hijau berasal dari kakaknya. “Tapi sejak saya SMA, motor itu ganti saya yang pakai sampai sekarang masih cukup terawat dan punya banyak kenangan,” tutur Agha yang mengaku fanatik dengan motor-motor bebek keluaran Suzuki, seperti Shogun edisi lama dan baru, juga Satria.

Dari sini Agha, ogah melepas Suzuki RK Cool miliknya.

 “Malah saya akhirnya beli lagi, Suzuki RK Cool warna kuning itu,” senyum Agha.

Hal lain yang menjadi alasan Agha mengoleksi Suzuki RK Cool adalah harga yang beredar di pasaran sekarang masih terjangkau.

“Saya dapat sih harga Rp14 juta dengan kondisi komponen lengkap, cuma body nya perlu repaint, dan pajak sudah mati 8 tahun,” ujarnya.

Baginya harga tersebut cukup murah karena produk Suzuki RK Cool tidak beredar luas, jadi tergolong langka.

“Sementara ini sebisa mungkin menggunakan spare parts orisinal. Tapi kalau memang sulit didapat, ya terpaksa di-substitusi. Jadi enggak 100 persen menggunakan suku cadang orisinal. Yang penting semua normal dan bisa berfungsi baik, dengan anggaran seminimal mungkin,” lanjutnya.

Agha pun menejlaskan bahwa kampas kopling Suzuki RK Cool tergolong susah didapat. Karena itu, dia menggantinya dengan kampas kopling dari Suzuki Satria 2-Tak.

“Atau bisa juga pakai kampas kopling Suzuki Smash. Namun kalau Smash pakai 4 buah kampas kopling, sementara RK Cool pakai 5 buah, maka harus menambah 1 lagi,” ungkap Agha.

Selain itu ada komponen lain yang sulit ditemukan seperti silnder blok, karena tidak ada persamaannya dengan motor lain. 

“Yang NOS (New Old Stock) aja seharga Rp3 juta. Ada juga yang jual baru seharga Rp4 juta,” info Agha yang mengaku sementara ini tidak mengalami kesulitan merawat motor bebek 110cc 2-tak.

“Sebab ada juga komunitasnya di medsos. Cuma ya itu, harus kuat di kantong,” senyumnya. 



MORE STORIES