Agha Riansyah Bagi Tips Setting Kekencangan Rantai Yang Aman Untuk Trek Keras

Agha Riansyah Bagi Tips Setting Kekencangan Rantai Yang Aman Untuk Trek Keras

Home » Stories » Agha Riansyah Bagi Tips Setting Kekencangan Rantai Yang Aman Untuk Trek Keras
Boyo Maladi | 27 October 2023

Saat gelaran Trial Game Dirt Seri-5 di Lapangan Surodinawan Mojokerto pada 22-23 September 2023 lalu, banyak terjadi kasus pelek dan jeruji motor yang patah. Ditambah pula beberapa kejadian rantai putus atau lepas.

Menurut Agha Riansyah, pembalap nasional motocross asal Pasuruan yang tergabung dalam 76Rider MX Squad, banyaknya kejadian ini akibat trek Lapangan Surodinawan yang memiliki tanah keras.

Sudah begitu, layout trek dibuat panjang dan lebar yang memungkinkan pembalap melarikan motor hingga 60 Km/jam sebelum jumping, melayang tinggi dan kemudian mendarat dengan keras. Nah inilah yang membuat pelek dan jeruji motor patah serta kejadian rantai putus atau lepas.

Menghadapi kondisi seperti ini, menemukan setting tingkat kekerasan suspensi dan ban menjadi sangat penting.

"Untunglah saya tidak alami masalah pada setting suspensi atau tekanan angin ban. Justru sempat kuatir dengan rantai karena settingannya susah-susah gampang," ujar Agha.

Ia menambahkan, rantai yang kekencangan bisa putus waktu landing. "Waktu mendarat kan motor langsung jadi ceper, sehingga rantai ketarik tegang. Ini yang menyebabkan banyak rantai putus atau lepas," kata Agha sambil menunjuk rantai motornya.

Menariknya, rantai motor punya Agha sekilas terlihat kendor. "Tapi aman dipakai di sini. Jadi main aman aja,” komentar Agha yang mengaku tidak mau bernafsu buka gas lebar-lebar untuk membuat catatan waktu terbaik. 

"Kalau justru mencelakakan buat apa. Mending main aman, yang penting pemilihan jalur tepat," ujarnya.

Nah soal setting tingkat kekerasan rantai yang aman ini Agha sedikit berbagi ilmu yang didapatnya selama mengikuti kejuaraan motocross. Dan menurutnya ini bisa diterapkan pada motor harian.

Ia mengatakan, banyak pemilik sepeda motor yang beranggapan menyetel rantai cukup dengan membuatnya menjadi lebih kencang atau tidak kendur. 

Padahal itu belum tentu benar. Paling penting, pastikan ketegangan rantai sebelum dan sesudah mendapatkan tekanan. Sesuai dengan standar pabrikan, biasanya jarak ketegangan rantai sekitar 3 cm. 

Ia pun memperagakannya dengan cara mengukur jarak antar rantai pada swingarm (lengan ayun) bagian atas yang memiliki bantalan karet, dengan menggunakan meteran.

Agha juga mengingatkan pentingnya memberikan pelumas khusus atau chainlube pada rantai.

"Juga pastikan kondisi rantai dan sproket masih dalam kondisi bagus. Apabila rantai sudah tidak bisa dilakukan penyetelan berarti sudah saatnya diganti," tukasnya. 



MORE STORIES